Jumat, 15 Mei 2009

New Pupuk TGH


Golden Harvest

Visi Golden Harvest

Mensejahterakan petani melalui peningkatan mutu dan jumlah hasil panen.

Misi

  1. Mengembangkan pertanian organik ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
  2. Berperan aktif dalam membina dan mengembangkan keterampilan petani dalam berusaha tani.
  3. Memberikan Pengetahuan mengenai teknik pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk hasil yang memuaskan.
  4. Membina hubungan kerjasama dengan Pemerintah dan organisasi lain dalam pengembangan usaha pertanian ramah lingkungan
  5. Meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya arti pertanian bagi kehidupan.

Mengapa Golden Harvest berbentuk Pupuk Hayati?

Seperti kita ketahui kesuburan tanah dipengaruhi oleh tiga unsur yang saling terkait satu sama lain, yaitu Kimia, Biologi dan Fisika. Hanya saja umumnya pertanian di Indonesia hanya fokus pada dua hal yaitu Kimia (dengan pemberian pupuk kimia maupun organik ) dan fisika ( pembajakan sawah, pengairan dan teknik menanam ). Namun Satu unsur penting lainnya yaitu Biologi terlupakan inilah mengapa jika kita perhatikan cacing tanah saat ini sulit lagi ditemukan beberapa diantaranya disebabkan oleh kerasnya tanah dan Pestisida yang secara langsung maupun tidak langsung membunuh mikroba mikroba yang penting untuk mengolah unsur kimia. Sedangkan Kerasnya tanah diantaranya juga disebabkan oleh tersisanya pupuk yang diberikan petani dan tidak terolah oleh mikroba hingga mengendap dalam tanah tersebut.

Hal seperti diataslah yang sekiranya menyebabkan kesuburan tanah makin hari makin berkurang. Hadirnya Golden harvest dikalangan petani memberikan solusi atas keadaan ini, dengan menyediakan mirkroba mikroba yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan kesuburan tanah. Beberapa mikroba yang terkandung dalam Golden Harvest antara lain:

  1. Hormon tumbuh biologi IAA ( Indole Acetic Acid).

Bermanfaat untuk tumbuhnya akar serabut sehingga kapasitas penyerapan hara oleh tanaman menjadi optimal.

  1. Azotabacter Sp.

Berfungsi untuk melindingi hormon tumbuh yang terdapat dalam Golden harvest dan sebagai mikroba penambat Nitrogen dari udara bebas.

  1. Azospirilum Sr.

Berfungsi sebagai penambat N dari udara bebas untuk diserap oleh tanaman.

  1. Mikroba Selulotik.

Menghasilkan enzim selulose yang berguna dalam proses pembusukan bahan organik.

  1. Mikroba pelarut Fosfat.

Berfungsi untuk melarutkan fosfat yang terikat dalam mineral liat tanah menjadi senyawa yang mudah diserap oleh tanaman, selain itu membantu proses dekomposisi.

  1. Lactobacillius Sp.

Berfungsi untuk membantu proses fermentasi bahan organik menjadi senyawa senyawa asam laktat yang dapat diserap tanaman.

  1. Pseudomonas Flourecent.

Berfungsi mengeluarkan enzim pengurai yang disebut lignin dan berfungsi juga untuk memecah mata rantai zat kimia yang tidak dapat diurai.

Sejarah singkat Lahirnya Golden Harvest

  • Tahun 1985 – sekarang. Riset isolasi dan analisis potensi mikroba tanah dari bumi Indonesia
  • Tahun 1986 – sekarang. Uji potensi mikroba unggul yang telah terseleksi di laboratorium.
  • Tahun 1996. Telah terpilih mikroba unggul yang dikemas dalam sebuah teknologi Agricultural Growth Promoting Inoculant (AGPI)
  • Tahun 1997. Uji lapangan di sentra pertanian Jawa timur, Jawa tengah, dan Jawa Barat.
  • Tahun 1998. Uji Praktis dan evaluasi oleh petani.
  • Tahun 1998, Produksi oleh PT SMS Indoputra dan mulai pemasaran dengan merek dagang “ Agrobost”
  • 24 Agustus 2008. Tiens Internasional menjadi investor dan mulai pemasaran ke 200 negara dengan merk dagang Internasional “ Golden Harvest ”